Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp100 Juta

Media Berita Pasuruan – Sebuah gudang mebel di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ludes terbakar pada Minggu malam (7/9/2025). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menimbulkan kerugian material mencapai Rp100 juta bagi pemilik usaha.

Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp100 Juta

Menurut keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat dari bagian belakang gudang yang digunakan untuk menyimpan bahan baku kayu. Dalam hitungan menit, kobaran api cepat membesar karena sebagian besar isi gudang berupa kayu, tripleks, serta bahan mudah terbakar lainnya. “Api langsung membesar, kami panik dan berusaha membantu memadamkan dengan peralatan seadanya,” ujar salah satu warga.

Tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan. Enam unit mobil damkar diturunkan untuk mengendalikan api yang sudah menjalar ke seluruh bagian gudang. Setelah berjibaku hampir dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan lain di sekitar gudang.

Baca Juga : Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos

Kapolsek setempat menjelaskan, hasil penyelidikan sementara menunjukkan sumber api berasal dari instalasi listrik yang mengalami korsleting. Dugaan ini diperkuat dengan temuan titik awal kebakaran di dekat panel listrik. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta, meliputi bahan baku, peralatan, dan produk mebel yang sudah jadi,” katanya.

Kebakaran Gudang Mebel di Pasuruan Rugikan Pemilik Rp100 Juta

Pemilik gudang, yang terlihat syok, mengaku seluruh hasil produksinya habis terbakar. Ia berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan agar usaha mebelnya bisa kembali berjalan. “Hampir semua pesanan hangus terbakar, saya bingung harus mulai dari mana lagi,” ujarnya dengan nada sedih.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pelaku usaha maupun masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik. Aparat mengimbau agar setiap bangunan usaha maupun rumah tangga rutin memeriksa instalasi listrik, menggunakan kabel berstandar SNI, serta tidak membebani stop kontak dengan peralatan listrik berdaya tinggi.

Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial berencana memberikan bantuan darurat kepada pemilik gudang sebagai bentuk kepedulian, sekaligus mendorong langkah pemulihan usaha yang terdampak.

Dengan insiden ini, warga Pasuruan diingatkan untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan dalam menjalankan aktivitas, baik di rumah maupun di tempat usaha.

Exit mobile version