Kronologi Kejadian
Media Berita Pasuruan – Aksi begal kembali meresahkan warga Pasuruan. Seorang pengendara motor menjadi korban perampasan saat melintas di jalan sepi kawasan Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (31/8) dini hari. Korban, seorang pria berusia 27 tahun, dicegat oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor.
Pelaku yang duduk di belakang langsung mengacungkan celurit ke arah korban, memaksa menyerahkan kendaraannya. Karena takut terluka, korban akhirnya menyerahkan motor beserta telepon genggam yang dibawanya. Usai beraksi, kedua pelaku melarikan diri ke arah jalan pedesaan.
Kondisi Korban
Beruntung, korban tidak mengalami luka fisik. Namun, ia mengaku sangat trauma dengan peristiwa yang menimpa dirinya. “Saya tidak berani melawan, karena celuritnya besar dan langsung diarahkan ke badan,” ungkap korban saat dimintai keterangan oleh polisi.
Korban kemudian melapor ke Polsek Grati. Laporan langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyisiran jalur yang diduga menjadi pelarian pelaku.
Baca Juga : Wanita Tewas Bersimbah di Garasi Rumah Pasuruan Diduga Korban Perampokan
Tindakan Kepolisian
Kapolsek Grati menyatakan pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dari keterangan korban dan saksi. “Kami akan memperkuat patroli di jalur rawan, terutama pada malam hingga dini hari. Masyarakat juga kami imbau untuk tidak melintas sendirian di jalan sepi,” tegasnya.
Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan tim Resmob Polres Pasuruan untuk mempercepat pengejaran. Diduga pelaku merupakan bagian dari kelompok begal yang sebelumnya pernah beraksi di wilayah lain di Pasuruan Timur.
Reaksi Masyarakat
Peristiwa ini menambah kekhawatiran warga, terutama pengendara yang sering melewati jalur sepi pada malam hari. Beberapa warga mengaku kerap melihat kelompok pemuda nongkrong di pinggir jalan dengan gerak-gerik mencurigakan. “Kalau sudah larut, jalan itu memang rawan. Kami berharap polisi rutin patroli,” ujar seorang warga sekitar.
Imbauan Keamanan
Pihak kepolisian meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak bepergian sendirian pada malam hari, terutama di jalur yang minim penerangan. Selain itu, warga diimbau untuk segera melapor jika menemukan orang mencurigakan di sekitar pemukiman maupun jalan desa.
Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian bersama agar kasus serupa tidak terus berulang. Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian berjanji akan memperkuat keamanan demi kenyamanan masyarakat Pasuruan.