Tingkat Hunian Hotel di Kota Pasuruan Fluktuatif, Ini Bulan-Bulan Ramai Pengunjung
Media Berita Pasuruan – TPK Hotel di Kota Pasuruan mengalami tren fluktuatif sepanjang awal tahun 2025. Meski pada April sempat mengalami peningkatan, capaian tersebut belum mampu melampaui angka tertinggi yang terjadi pada Januari. Berdasarkan data dari BPS Kota Pasuruan, tingkat penghunian kamar hotel pada April mencapai 25,03 persen, naik dari 16,62 persen pada Maret.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan mencatat bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel pada April 2025 mencapai 25,03 persen, meningkat 8,41 poin dibandingkan Maret yang hanya mencatat 16,62 persen. Meski mencatat kenaikan, angka tersebut masih lebih rendah dibanding Januari yang mencapai 25,45 persen. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa faktor musiman dan kegiatan pariwisata memengaruhi okupansi hotel. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku industri pariwisata perlu merancang strategi promosi yang lebih efektif untuk menjaga stabilitas tingkat hunian di Kota Pasuruan.
📊 Kenaikan Hunian Pasca Ramadan
Kepala BPS Kota Pasuruan, Imam Sudarmadji, menjelaskan bahwa kenaikan TPK pada April dipengaruhi oleh berakhirnya bulan Ramadan dan masa cuti bersama.
“Permintaan kamar meningkat usai Ramadan, banyak masyarakat yang mulai kembali bepergian atau menginap karena agenda libur Lebaran,” ujar Imam, Rabu (26/6/2025).
Meski naik, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) selama April tetap stagnan di angka 1,00 hari, sama seperti bulan sebelumnya.
📆 Kapan Hotel di Pasuruan Paling Ramai?
Menurut catatan BPS, bulan-bulan dengan TPK tertinggi tahun lalu terjadi pada:
-
Juli (27,45%) – musim libur sekolah
-
September (27,25%)
-
Oktober (30,21%)
-
November (30,75%)
-
Desember (27,22%) – puncak libur akhir tahun dan cuti bersama
Pemerintah dan pelaku industri pariwisata memperkirakan tren peningkatan okupansi hotel akan kembali terjadi di 2025, seiring dengan datangnya momen libur panjang, cuti tahunan, dan libur akhir tahun.
Baca Juga : Mudahkan Penertiban PKL di Kota Pasuruan, Satpol PP Akan Data Melalui Kelurahan
🏨 Apa Artinya TPK 25 Persen?
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Pasuruan masih rendah, hanya mencapai 25 persen. Artinya, dari 100 kamar yang tersedia, hanya 25 hingga 26 kamar terisi setiap malam. Imam menilai kondisi ini mencerminkan belum optimalnya sektor perhotelan di kota tersebut. Namun, ia melihat peluang besar untuk peningkatan okupansi, terutama melalui pengembangan sektor pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang dinilai memiliki potensi untuk menarik lebih banyak pengunjung dan kegiatan.
📌 Kesimpulan
Kunjungan hotel di Kota Pasuruan masih fluktuatif, namun menunjukkan tren positif setelah momen Ramadan. Puncak hunian biasanya. Terjadi di pertengahan dan akhir tahun, sehingga pelaku usaha pariwisata dan perhotelan dapat mempersiapkan strategi promosi di bulan-bulan tersebut.
