Proyek Jalan Tambakrejo Kraton Segera Dilaksanakan, Gunakan Beton untuk Tahan Lama

PASURUAN – Radar Bromo Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali terus mematangkan rencana penanganan infrastruktur jalan nasional di wilayah Pasuruan. Pemerintah melalui BBPJN tengah mempersiapkan peninggian dan rekonstruksi jalan Pantura Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Peralihan ke Rigid Pavement, Solusi Jalan Pantura yang Lebih Tahan Lama
Pemerintah melalui Kementerian PUPR tengah melakukan perubahan signifikan dalam penanganan jalan nasional, khususnya di jalur strategis seperti Pantura (Pantai Utara Jawa). Salah satu kebijakan terbaru adalah mengganti teknologi perkerasan jalan dari flexible pavement (aspal) menjadi rigid pavement (beton). Pemerintah mengambil langkah ini untuk meningkatkan ketahanan dan efisiensi pemeliharaan jalan dalam jangka panjang.
Kita mengenal Jalur Pantura sebagai salah satu ruas terpadat di Indonesia, dengan intensitas lalu lintas tinggi dan dominasi kendaraan berat seperti truk dan bus antarkota. Kondisi ini membuat permukaan jalan rentan rusak jika hanya menggunakan lapisan aspal biasa.
Rigid pavement menggunakan lapisan beton bertulang atau tanpa tulangan yang lebih kuat dan stabil dibandingkan dengan lapisan aspal. Meskipun biaya awal pembangunan lebih tinggi, umur layanan yang lebih panjang serta kebutuhan pemeliharaan yang rendah justru membuat teknologi ini lebih hemat dalam jangka panjang. “Kita memperkirakan daya tahan jalan beton mencapai 20–30 tahun, sedangkan jalan beraspal umumnya perlu diperbaiki secara besar dalam 5–10 tahun.”
Baca Juga: Wagub Sumut Surya Sampaikan Empat Pesan Ini kepada Kader Partai Golkar
“Penanganan jalan Tambakrejo akan direalisasikan dengan metode rigid pavement sepanjang 400 meter. Ini sudah diusulkan, namun masih menunggu proses penganggaran,” jelas Sentot Wijayanto, PPK 3.4 BBPJN Jatim-Bali.
Fokus pada Ketahanan dan Efisiensi
Perubahan desain ini juga berkaitan dengan efisiensi anggaran dan kebutuhan peningkatan kualitas jalan nasional. Meski membutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni sekitar Rp14,5 miliar. Pemerintah menganggap ini sebagai langkah investasi jangka panjang untuk menunjang aktivitas logistik dan mobilitas warga.
“Kami mengutamakan kualitas jalan agar lebih tahan terhadap beban berat dan banjir,” tambah Sentot.
Pentingnya Jalan Tambakrejo
Di Kraton merupakan salah satu jalur strategis yang menghubungkan kawasan pesisir utara Pasuruan dengan pusat kota dan jalur nasional Pantura.
Pemerintah mengambil langkah strategis dengan mengganti teknologi perkerasan jalan dari flexible pavement (aspal) menjadi rigid pavement (beton) di jalur Pantura. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan jalan terhadap beban berat dan genangan air yang kerap merusak permukaan aspal.
Ribuan kendaraan berat melintasi jalur ini setiap hari, membuat permukaan jalan cepat rusak. Menyadari tantangan ini, pemerintah memilih teknologi rigid pavement karena mampu menahan beban tinggi dan lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.