Media Berita Pasuruan — Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menegaskan bahwa perubahan iklim saat ini bukan lagi sekadar isu global, melainkan telah menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi bersama, termasuk oleh dunia pendidikan.
Hal itu disampaikannya saat membuka sarasehan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan tema “Pendidikan untuk Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim” yang digelar di Japanan, Kecamatan Gempol, Senin (27/10/2025).
Pendidikan Sebagai Garda Terdepan Mitigasi
Dalam sambutannya, Samsul menyebut sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran dan kesiapsiagaan anak sejak dini terhadap risiko bencana dan dampak perubahan iklim.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga tempat membangun karakter tangguh dan peduli lingkungan. Anak-anak kita harus dibekali dengan pengetahuan mitigasi agar siap menghadapi kondisi darurat bencana,” ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Pasuruan termasuk daerah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan erupsi Gunung Bromo. Oleh karena itu, penerapan program SPAB dinilai penting untuk memperkuat sistem perlindungan di lingkungan pendidikan.
Baca Juga : Persekabpas Pasuruan Resmi Gandeng Ji Water sebagai Sponsor Liga Nusantara
Dorongan Kolaborasi Lintas Sektor
Samsul juga mendorong kolaborasi antara sekolah, pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat dalam membangun budaya tanggap bencana. Ia berharap, setiap satuan pendidikan mampu memiliki rencana kontinjensi serta simulasi evakuasi berkala.
“Pemerintah daerah siap mendukung agar setiap sekolah memiliki standar keamanan bencana, mulai dari infrastruktur, pelatihan guru, hingga keterlibatan siswa dan orang tua,” tambahnya.
Harapan Terhadap Generasi Muda
Ketua DPRD yang juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial itu mengingatkan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam menjaga lingkungan.
“Generasi muda Pasuruan harus jadi pionir dalam gerakan hijau dan adaptasi iklim. Kita ingin mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara mental dan siap menjaga bumi,” katanya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Kegiatan sarasehan ini dihadiri perwakilan BPBD Kabupaten Pasuruan, Dinas Pendidikan, kepala sekolah, serta komunitas peduli lingkungan. Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperluas implementasi SPAB di seluruh sekolah di Kabupaten Pasuruan.
Dengan langkah ini, DPRD bersama Pemkab Pasuruan berharap setiap sekolah mampu menjadi pusat pendidikan aman, adaptif, dan tangguh terhadap bencana. Sejalan dengan semangat menciptakan daerah yang berketahanan iklim.
.jpg){kind=link}