Dior Dior Dior

Tersangka Utama Pembunuhan Grati Ditangkap, Polisi Ungkap Motif dan Pelarian

Dior

Jejak Pelarian Tersangka Pembunuhan di Grati Pasuruan: Tukar HP demi Bensin hingga Sembunyi di Makam

Media Berita Pasuruan – Tersangka utama kasus pembunuhan perempuan tanpa busana di Grati, Pasuruan, akhirnya ditangkap setelah sempat melarikan diri ke berbagai wilayah. Zaenul Arifin (30), pria yang ditetapkan sebagai pelaku, mengaku panik hingga nekat kabur ke beberapa kota hanya berbekal uang Rp 1 juta dan satu unit ponsel.

Gara-gara Utang Rp1,4 Miliar Tak Bisa Dibayar, Ruslan Pilih Nekat Bunuh Eddi
Ia kini resmi masuk sel dan dengan pasal pembunuhan berencana.

Kasus pembunuhan tragis yang menggemparkan warga Pasuruan ini mencuat setelah jasad seorang perempuan bernama Sul ditemukan tanpa busana di rumahnya, Dusun Kambinganrejo, Kecamatan Grati, Minggu (8/6/2025). Kondisi korban yang mengenaskan memicu penyelidikan mendalam dari Satreskrim Polres Pasuruan Kota. Hasil penyelidikan pun mengarah kuat pada Zaenul Arifin (30), yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut.

Dior

Zaenul  sempat panik setelah mengetahui Sul telah tewas usai mencekik, dan bahkan sempat tertidur tempat lokasi kejadian. Ketika terbangun pada pagi hari dan menyadari kondisi korban, ia mencoba mengelabui teman korban dengan mengaku telah mengantarkannya pulang. Dalam kepanikan, Zaenul melarikan diri menggunakan sepeda motor dan sempat berganti kendaraan serta mengambil uang Rp 1 juta dari rumah kakeknya di Lekok.

Tersangka Tukar HP demi Bensin, Tidur di Makam Mbah Paku Jati untuk Hindari Kejaran Polisi

Selama pelariannya, ia berpindah-pindah lokasi, mulai dari Probolinggo, Puspo, Kejayan, hingga Lawang, Kabupaten Malang. Bekal yang menipis memaksanya menukar HP miliknya dengan bensin. Akhirnya, ia tidur beberapa hari dekat area makam Mbah Paku Jati di Winongan sebelum berhasil dsergap polisi. Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar kelam kekerasan terhadap perempuan.

Baca Juga :

Saat introgasi oleh penyidik Satreskrim Polres Pasuruan Kota, Zaenul Arifin mengakui semua perbuatannya. Ia mengaku sempat melakukan hubungan badan dengan korban, Sul, di rumah korban di Dusun Kambinganrejo, Kecamatan Grati. Usai melampiaskan hasratnya, Zaenul kemudian mencekik korban hingga tewas. Anehnya, setelah melakukan aksi keji tersebut, Zaenul justru tertidur di lokasi kejadian.

Pelaku Sergap Polisi Setelah Pelarian Melewati Lima Wilayah di Jawa Timur

Ketika terbangun pada pagi hari, Minggu (8/6/2025), ia mendapati tubuh Sul sudah dalam kondisi kaku dan tak bernyawa. Panik dengan situasi tersebut, Zaenul mencoba menutupi perbuatannya dengan berdalih kepada Padil—teman korban—bahwa Sul sudah mengantar pulang. Kepanikan itu mendorongnya untuk segera kabur, berpindah-pindah lokasi, dan bahkan menukar HP-nya dengan bensin agar tetap bisa melanjutkan pelarian menggunakan sepeda motor. Namun, upaya pelariannya akhirnya terhenti di tangan pihak kepolisian.

Melarikan Diri dengan Motor dan Uang Rp 1 Juta

Zaenul kemudian kabur ke rumah kakeknya di Lekok, mengambil motor Honda Beat hitam dan uang Rp 1 juta. Dari sana, pelarian panjang mula

Ia berpindah-pindah lokasi: dari Probolinggo, Puspo, Kejayan, hingga Lawang di Kabupaten Malang.

Dalam pelariannya, bekal Zaenul menipis. Ia bahkan nekat menukar ponsel miliknya dengan bensin agar motornya tetap bisa kabur. Kami temukan jejaknya sempat tidur beberapa hari di makam Mbah Paku Jati, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan,” ujar Kasat Reskrim Iptu Choirul Mustofa, Selasa (17/6/2025).

Dior