Media Berita Pasuruan – Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau yang akrab disapa Mas Adi, menghadiri acara Bugul Kidul Bersholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar di Masjid Muhajirin, Kecamatan Bugul Kidul, Minggu (24/8) malam itu berlangsung khidmat dengan kehadiran masyarakat, tokoh agama, serta ulama karismatik KH. Ahmad Muwafiq.
Acara mengusung tema “Merajut Persaudaraan, Menguatkan Nilai Kemanusiaan, Membangun Persatuan yang Bersinergi Melalui Tauladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.” Tema tersebut menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya berbentuk kegiatan seremonial, tetapi juga harus kita isi dengan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan.
Wujud Syukur dan Identitas Kota Santri
Dalam sambutannya, Mas Adi menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-80 RI merupakan momentum untuk memperkuat rasa syukur sekaligus mempertegas identitas Pasuruan sebagai Kota Santri. Menurutnya, berbagai kegiatan seperti karnaval, gerak jalan, hingga bersholawat adalah bentuk nyata ungkapan syukur masyarakat atas kemerdekaan bangsa.
“Dalam rangka wujud syukur kita memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita laksanakan kegiatan mulai dari karnaval, gerak jalan, dan lain sebagainya. Sholawatan sebagai malam penutup. Ini menjadi ikhtiar yang seiring sejalan dengan komitmen Pasuruan yang kita kenal sebagai Kota Santri,” ungkap Mas Adi.
Baca Juga : Kolaborasi dengan BNN, Ribuan Pegawai Perusahaan di Pasuruan Perangi Narkoba di Lingkungan Kerja
Harapan untuk Kebersamaan Warga
Lebih lanjut, Mas Adi berharap kegiatan semacam ini bisa mempererat tali persaudaraan antarwarga Pasuruan. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan harmoni harus terus kita jaga sebagai warisan luhur para pendahulu bangsa. “Semoga setiap ikhtiar yang kita kerjakan semakin meningkatkan keimanan, menguatkan kebersamaan, guyub dan rukun. Utamanya, Kota Pasuruan yang terkenal sebagai kota santri, kota yang harmonis, kota yang penuh kebersamaan,” jelasnya.
Meneladani Rasulullah dan Para Pahlawan
Wali Kota juga mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai keteladanan Nabi, kata Mas Adi, sejalan dengan semangat perjuangan para pahlawan bangsa yang rela berkorban demi kemerdekaan. Dengan meneladani keduanya, warga Pasuruan semakin teguh menjaga persatuan, menguatkan solidaritas, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Antusiasme Warga
Acara bersholawat tersebut dipadati ratusan jamaah yang larut dalam lantunan doa dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Kehadiran KH. Ahmad Muwafiq turut menambah khidmat acara dengan tausiah yang menekankan pentingnya persaudaraan, persatuan, dan cinta tanah air. Bagi masyarakat Pasuruan, kegiatan ini bukan hanya wujud syukur atas kemerdekaan, tetapi juga pengingat untuk terus mengikat nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat.