Kesepakatan KUA-PPAS 2026
Media Berita Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama DPRD resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Bupati Irsyad Yusuf atau akrab disapa Mas Rusdi, bersama pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan pada rapat paripurna, Jumat.
Fokus pada Infrastruktur dan SDM
Dalam pemaparannya, Mas Rusdi menekankan bahwa arah pembangunan 2026 akan difokuskan pada dua bidang utama: peningkatan kualitas infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Keduanya adalah pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pembangunan di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Baca Juga : Pengajuan Cerai Dikabulkan Wali Kota, Guru di Kota Pasuruan ini Resmi Menduda
Anggaran Triliunan Rupiah
Berdasarkan dokumen KUA-PPAS, belanja daerah tahun 2026 diproyeksikan mencapai lebih dari Rp3 triliun. Angka ini dialokasikan untuk mendukung berbagai program prioritas, termasuk pembangunan jalan desa, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas
Ketua DPRD Pasuruan menegaskan, kesepakatan ini akan diikuti dengan pengawasan ketat agar anggaran benar-benar tersalurkan sesuai peruntukan. “Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran digunakan untuk kepentingan rakyat. Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip yang tidak bisa ditawar,” katanya.
Dorong Partisipasi Masyarakat
Selain menekankan pembangunan fisik, Pemkab juga akan memperluas partisipasi masyarakat dalam penyusunan program. Melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dan forum konsultasi publik, diharapkan aspirasi warga dapat terakomodasi dalam program daerah.
Harapan untuk Tahun Politik
Tahun 2026 juga akan menjadi periode penting karena berdekatan dengan momentum politik lokal. Karena itu, pemerintah daerah bersama DPRD berkomitmen agar pengelolaan anggaran tidak hanya fokus pada pembangunan jangka pendek, tetapi juga menyiapkan fondasi bagi keberlanjutan pembangunan di Pasuruan.