Media Berita Pasuruan – Kasus pengeroyokan kembali terjadi di Jawa Timur. Seorang remaja di Kabupaten Pasuruan menjadi korban kekerasan setelah kendaraannya berserempetan dengan rombongan pemuda di jalan raya, Senin malam. Peristiwa yang awalnya sepele itu berubah menjadi tindak kriminal yang menimbulkan luka fisik maupun trauma bagi korban.
Menurut keterangan saksi, korban yang masih berusia 17 tahun sedang mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. Tanpa sengaja, motornya menyenggol salah satu kendaraan yang ditunggangi lima pemuda. Bukannya diselesaikan secara baik-baik, rombongan tersebut justru mengejar korban hingga ke sebuah tikungan sepi.
Baca Juga : Pemkab Pasuruan Tetap Gelar Karnaval Sound meski Menuai Polemik
Di lokasi itu, korban dihentikan dan langsung dikeroyok. Kelima pelaku memukul, menendang, bahkan sempat merusak motor korban. Warga sekitar yang melihat kejadian berusaha melerai, namun para pelaku lebih dulu melarikan diri. Korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka memar di wajah dan tubuh.
Kapolres Pasuruan, membenarkan insiden pengeroyokan tersebut. Polisi saat ini sudah mengantongi identitas para pelaku dan sedang melakukan pengejaran. “Kami pastikan kasus ini diproses hukum. Tidak boleh ada main hakim sendiri di jalanan,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi dalam menghadapi masalah lalu lintas. “Kalau ada kecelakaan kecil, sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah atau melibatkan aparat. Kekerasan hanya menambah masalah hukum,” ujarnya.
Remaja Dikeroyok 5 Pemuda Usai Serempetan Kendaraan
Sementara itu, keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang. “Anak kami masih sekolah. Dia tidak sengaja, malah jadi korban pengeroyokan. Kami minta keadilan,” kata orang tua korban dengan nada geram.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan jalanan yang kerap dipicu persoalan sepele. Banyak pihak menilai perlunya peningkatan patroli kepolisian serta edukasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih tertib dan bijak saat berkendara.
Polisi memastikan perkembangan kasus ini akan diumumkan dalam waktu dekat setelah berhasil mengamankan para pelaku.
