Media Berita Pasuruan – Kebakaran kembali mengguncang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebuah cerobong milik perusahaan bahan kimia PT Sorini yang berlokasi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Beji, terbakar pada Kamis (25/9/2025). Sebelum api membesar, warga sekitar sempat mendengar suara ledakan keras dari dalam area pabrik.
“Tadi terdengar suara ledakan lalu saya keluar rumah, ternyata sudah asap keluar dari pabrik itu,” ujar Yanto, salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Ledakan tersebut sontak membuat panik warga sekitar, terlebih karena api terlihat menjalar di bagian cerobong yang berada di tengah kompleks pabrik.
Tiga Karyawan Jadi Korban
Peristiwa tersebut menyebabkan tiga karyawan pabrik menjadi korban. Hingga kini, pihak kepolisian dan tim medis masih mendalami kondisi mereka. Informasi sementara menyebutkan ada yang mengalami luka bakar ringan hingga sesak napas akibat menghirup asap pekat. Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga : Santri Bercanda Pakai Borgol, Akhirnya Terjerat, Damkar Jombang Turun Tangan
Pemadaman Libatkan Banyak Petugas
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasuruan menurunkan sejumlah unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Upaya pemadaman berlangsung cukup dramatis karena lokasi titik api berada di cerobong yang menjulang tinggi, sehingga menyulitkan petugas. Setelah lebih dari satu jam, api berhasil dikendalikan agar tidak merembet ke bangunan lain yang menyimpan bahan kimia berpotensi berbahaya.
Komandan regu pemadam menyebutkan bahwa fokus utama adalah mencegah api mengenai area penyimpanan bahan kimia cair. “Kalau sampai merembet ke tangki penyimpanan, risikonya bisa lebih besar,” ujarnya.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Beji memastikan bahwa pihak kepolisian bersama tim laboratorium forensik akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal, kebakaran dipicu oleh adanya percikan api atau gangguan teknis di dalam cerobong, namun hal ini masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Polisi juga memasang garis pembatas di sekitar lokasi pabrik untuk menjaga keselamatan warga. Sementara itu, manajemen PT Sorini belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.
Kekhawatiran Warga Sekitar
Warga sekitar pabrik mengaku khawatir terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan, mengingat PT Sorini memproduksi bahan kimia yang berisiko menimbulkan pencemaran bila terjadi kebocoran. Mereka berharap pemerintah daerah dan instansi terkait memperketat pengawasan keselamatan kerja di kawasan industri Pasuruan.
Insiden kebakaran ini menjadi peringatan bahwa standar keamanan di pabrik kimia harus ditingkatkan demi melindungi karyawan maupun masyarakat sekitar dari potensi bencana yang lebih besar.